Aku baru saja menyelesaikan sebuah dorama yang menurut aku menarik untuk di bahas. Ini adalah sebuah adaptasi dari series pendek Amerika dengan judul yang sama dan di siarkan melalui siaran BBC. Thirteen adalah dorama yang tayang selama musim panas tahun inidan cuman 4 episode saja, namun selama 4 episode ini pergejolakan emosi penonton benar-benar terasa. Aku menyelesaikannya dalam waktu kurang dari setengah hari karena memang aku menyukai genre semacam ini yang berat dan memainkan emosi penonton, pokoknya tontonan semacam ini beneran kesukaan aku banget~
Detail Drama
Drama: 13
Romaji: 13
Jepang: 13(サーティーン)
Direktur: Naruhide Mizuta
Penulis: Taeko Asano
Jaringan: Fuji TV, Tokai TV
Episode: 4
Tanggal Rilis: 1 – 22 Agustus 2020
Runtime: Sabtu 23:40 – 24:35
Bahasa: Jepang
Negara: Jepang
Sinopsis 13 (Thirteen)
13 (Thirteen) menceritakan tentang seorang anak bernama Yuria (Nanami Sakuraba), dia berumur 13 tahun. setelah kepergiannya yang misterius dia kemudian kembali ke rumahnya. Dia sekarang terlihat seperti wanita berusia 26 tahun, tetapi perkembangan mentalnya tampaknya telah berhenti pada usia 13 ketika dia menghilang.
Setelah kepergiannya, keluarganya putus. Demi Yuria, ibunya Asami (Yuka Itaya), ayah Soichi (Satoshi Jinbo) dan adik perempuan Chiho (Ruka Ishikawa) bertindak seolah-olah mereka masih keluarga dekat.
Yuria memberi tahu Detektif Toshihiko (Sho Aoyagi) dan Detektif Saori (Ryoko Yuui) bahwa dia diculik dan apa yang terjadi padanya selama 13 tahun terakhir. Para detektif meragukan pernyataannya.
Pemeran dan Karakter
Review
Ini adalah dorama 4 episode yang singkat, padat dan jelas membuat tanpa terasa dorama ini mengalir begitu saja dan tahu-tahu aku sudah selesai menontonnya. Aku menyukai akting para pemainnya, lama tidak melihat Nanami Sakuraba menjadi heroin dalam sebuah drama dan menurutku pribadi ia sudah pas memerankan Yuria, tokoh utama yang berhasil kabur dari penculikan setelah 13 tahun lamanya. Dan oh ya, di drama ini Nanami reuni kembali dengan teman satu girlgrupnya dulu di grup Bump.y, Sara Takatsuki yang memerankan pacar cinta pertama Yuria. Rasanya nostalgic banget ngeliat Nanami dan Sara di satu drama setelah banyak tahun berlalu dan Bump.y sudah lama bubar.
Dorama ini menceritakan tentang kejadian malang yang menimpa seorang gadis berusia 25 tahun, korban penculikan dan berhasil kabur setelah 13 tahun lamanya. Tokoh utama di drama ini memiliki usia yang sama denganku saat menulis ini, makanya selama nonton aku kayak mikir gimana ya kalo sampai ada di posisi Yuria ini, amit-amit jabang bayi. Keluarga Yuria mengira putri sulung mereka sudah lama meninggal makanya mereka kaget banget pas Yuria di nyatakan sudah di temukan. 13 tahun setelah kejadian itu, keluarga Yuria sudah tidak sama lagi. Ayah dan Ibunya sudah tidak bersama lagi dan hidup tidak akur satu sama lain, namun setelah tahu bahwa anak mereka masih hidup, mereka mengambil inisiatif untuk berpura-pura masih hidup bersama seakan tanpa masalah demi Yuria, anak mereka yang 13 tahun menghilang dan akan segera pulang ke rumah. Adik Yuria, Chiho tentu saja merasa keberatan dengan hal ini karena ia yang paling tahu bagaimana kehancuran keluarganya dan bagaimana Ayahnya meninggalkan Ibunya demi wanita lain setelah insiden penculikan kakaknya, namun begitulah, setelah Yuria di nyatakan boleh kembali pulang ke rumah Ayah dan Ibunya berpura-pura menjadi sepasang suami istri tanpa masalah, mereka bahkan memakai cincin pernikahan mereka kembali supaya putri mereka yang baru kembali tidak mengetahui perpisahan mereka. Hal ini di lakukan karena mereka tidak ingin memberatkan beban psikis Yuria lebih parah lagi. 13 tahun menjadi korban penculikan dan kembali melihat orang tua mereka berpisah, tentu saja keluarga Yuria tidak ingin melihat putri mereka bersedih akan hal itu.
Kembalinya Yuria ke rumah di sambut bahagia oleh keluarganya setelah sekian lama, kecuali Chiho, adiknya yang sinis setengah mati akan kedatangan kakaknya. Ia bahkan meragukan apakah Yuria yang sekarang benar-benar kakaknya atau bukan. Aku lumayan kesal dengan karakter Chiho ini karena ia tidak menunjukkan empati pada kakaknya sedikitpun di awal-awal, padahal jelas-jelas kakaknya adalah korban penculikan. Ia bahkan mengatakan beberapa kata yang keterlaluan pada kakaknya, dalam konteks kakaknya ini baru sehari berada di rumah. Namun, kemudian aku bisa mengerti mengapa Chiho bersikap seperti itu pada kakaknya. Ia juga melalui hal-hal yang buruk selama 13 tahun belakangan. Ia adalah saksi kehancuran rumah tangga orang tuanya. Setelah kakaknya di culik, tidak ada satupun orang yang memperhatikannya. Aku suka banget adegan pas Chiho makan kue bersama dengan Kakaknya setelah Yuria di campakkan cinta pertamanya. Di sana Chiho menceritakan semua keluh kesahnya, bagaimana ia menjalani 13 tahun belakangan ini dengan kesepian tanpa kakaknya yang selama ini ia anggap sebagai role-modelnya. 13 tahun berlalu, Chiho juga menjalani kehidupan pahitnya. Chiho mengatakan bahwa ia tidak tahu apa saja yang terjadi selama kakaknya itu di culik namun ia selama 13 tahun ini juga merasakan kesusahannya, maka dari itu ia ingin agar kakaknya berhenti memasang wajah layaknya orang yang paling tersakiti di dunia karena semenjak hari kepulangannya Yuria tidak pernah sekalipun menampakkan senyumnya, padahal kakaknya itu adalah orang yang paling suka tersenyum dulunya. Aku nangis banget pas scene ini. Hubungan Yuria dan Chiho benar-benar tergambarkan dengan sangat baik di scene ini. Apalagi setelah scene ini mereka jadi balik akrab lagi dan Chiho benar-benar melindungi kakaknya sampai akhir.
Bicara tentang Yuria yang patah hati, itu semua terjadi karena setelah ia kembali, ia ketemu lagi sama cinta pertamanya. Ayumu, teman masa kecil Yuria yang selalu ada mendampingi Yuria sejak kecil. Setelah kembali, keduanya dekat lagi, Yuria bahkan sampai dandan demi ketemu Ayumu. Yuria kira perasaan Ayumu masih sama seperti dulu. Taunya Ayumu udah punya pacar dan sebentar lagi mereka bakalan nikah. Ayumu sebenarnya masih naksir Yuria dan jelas banget kembalinya Yuria itu kayak merubah hidupnya, tapi dia nggak bisa apa-apa karena emang faktanya yang ada di samping dia selama 13 tahun ini Misa, pacarnya, bukan Yuria. Yuria merasa hancur banget pas di labrak Misa dan mendengar kalau dia sama Ayumu bakalan nikah dan minta Yuria jangan ganggu mereka lagi. Yuria merasa hidup ini nggak adil, ia nggak pernah minta jadi korban penculikan, di kurung selama 13 tahun dan berakhir harus merelakan cinta pertamanya.
Pihak kepolisian pun kembali mengusut perihal kasus penculikan Yuria, karena 13 tahun yang lalu saat Yuria hilang ia hanya dinyatakan sebagai anak hilang, bukan kasus penculikan. Yuria yang muncul kembali dan mengaku bahwa dirinya adalah korban penculikan tentu saja membuat gempar. Terlebih lagi, pelakunya belum di tangkap dan malah menculik seorang bocah cilik lagi. Mereka memaksa Yuria untuk memberitahukan siapa penculiknya namun gadis itu terkesan tutup mulut dan menyembunyikan sesuatu, membuat pihak kepolisian malah mencurigai apakah benar gadis ini adalah korban penculikan.
Menonton drama ini selama 4 episode benar-benar menguras tenaga di bagian Yuria sama pihak kepolisiannya. Iya, bener banget pihak kepolisiannya di sini nyebelin banget. Di awal mereka nuduh Yuria kena stockholm syndrome,sindrom dimana korbannya mungkin jatuh cinta sama penculiknya. Polisi mengira Yuria pacaran dan ada hubungan sama penculik, dan bisa jadi dia bersetongkol sama penculik makanya tutup mulut. Nggak salah sih polisi suudzon karena emang buktinya mengarah kesitu. Mereka menemukan foto box Yuria sama pelakunya yang mesra banget di rumah bekas penculikan dan CCTV dimana pada hari ulangtahun Yuria mereka terlihat jalan bareng dan Yuria terlihat nggak berusaha melarikan diri.
Tapi ternyata tuh itu semua nggak yang kayak polisi bayangkan. Yuria punya alasannya sendiri kenapa dia nggak mau ngomong sama siapapun soal penculikan itu dan somehow it's heartbreaking. JADI MAJOR SPOILER--- selama di culik itu, Yuria di rawat sama adiknya si penculik yang punya gangguan keterbelakangan mental. Adiknya ini baik dan suka sama Yuria, selama 13 tahun itu hanya dia yang menyayangi dan memperlakukan Yuria dengan baik. Tapi, di suatu waktu pas mau kabur, si penculik menyadari kalau adiknya punya hubungan khusus sama Yuria dan ia cemburu. Ia pun menyiksa adiknya itu dan Yuria nggak bisa apa-apa. Pas ulangtahun, penculiknya membujuk Yuria kencan dengan alasan kalau Yuria kencan sama dia hari itu, dia bakalan melepaskan adiknya dan nggak nyiksa adiknya lagi. Yuria yang udah terlanjur sayang sama adiknya si penculik pun nurut, di ajak foto mesra jalan seharian pun dia mau yang penting adiknya si penculik selamat. Taunya Yuria di prank, si penculik berkhianat dan pas pulang ia malah maksa Yuria yang membunuh adiknya itu dengan tangannya sendiri kalau nggak Yuria aja yang mati. Adik si penculik pun berkorban, mengarahkan kapak di tangan Yuria ke dirinya sendiri dan meninggal saat itu. Yuria trauma akan kejadian itu karena secara nggak langsung ia adalah pembunuh adik si penculik dan darahnya ada di kapak itu. Hubungan antara Yuria dan adik si penculik itu sedih banget sumpah. Pada akhirnya Yuria menyadari kalau yang cinta dan sayang sama dia di dunia ini cuman si adik penculik dan ia merindukannya.
Pokoknya siap-siap aja ya, kepolisian di dorama ini nyebelin banget sumpah. Udah kerjanya nggak becus, bayangin aja selama 13 tahun itu mereka nggak bisa nemuin dan nyelamatin Yuria. Yuria kabur dari rumah itu atas usahanya sendiri, bener-bener kabur pake kedua kakinya sendiri dan malah di suudzonin. Terus yang paling nyebelinnya adalah Yuria kembali di culik kedua kalinya pas mereka minta atur rencana buat nyelametin anak yang di culik itu. Like, what the hell. She doesnt deserve that anymore. Penculikan kedua kali? Useless banget polisinya. Dan pas penculikan kedua kali itu, Yuria lagi yang berjuang buat kabur sendiri, beneran mikirin gimana caranya kabur dari si penculik seumur hidup pake otaknya sendiri. Polisi? Gercep kagak, slow motion iya.
Endingnya mirip sama versi drama BBC nya, tapi aku prefer yang BBC sih karena eksekusi dan sinematografinya emang sebagus itu, apalagi pas si cewek melangkah keluar dari rumah dengan pucat dan rumah si penculik sampai meledak, itu the best banget scene si cewek yang tetap jalan nahan tangis dan di peluk keluarganya. Yang versi jepang nggak pake acara ledakan rumah, cuman Yuria sama, jalan lurus nahan nangis sambil natap keluarganya yang kembali utuh demi Yuria dan mereka pelukan, berjanji Yuria bakalan bahagia mulai sekarang.
Overall, ini dorama bagus sih. Kalau kalian mau tontonan ringan tapi menguras emosi, Thirteen adalah jawabannya. Cuman 4 episode, tapi bermutu dan bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar