Hi~ Hi~`!
Udah lama banget nggak nonton film Jepang, tahun ini lumayan sibuk dan entah mengapa aku mager buat nonton - nonton film gitu, biasanya nonton kalo di ajak kakak doang. . . Jadi bisa di bilang film - film yang mau aku bahas kali ini adalah film yang aku nonton hasil dari bujukan kakak aku wkwkwk. . . . .
HIBIKI
Film pertama yang aku nonton adalah HIBIKI : How to be novelist. Film ini lumayan bikin penasaran pas trailer--nya rilis karena yang main adalah Techi -- center Keyakizaka46. Tapi kayaknya aku salah Timing pas nonton film ini karena aku nonton di saat hype-- aku sama Techi bisa di bilang on 'lost interest' gitu jadi aku nggak bisa bilang aku menikmati film ini.
Hibiki di angkat dari manga berjudul sama menceritakan seorang murid SMP Akui Hibiki yang gemar menulis cerita, mengirim ceritanya ke ajang novelis dan mendapatkan perhatian sama salah satu editor di sana, Fumi--san ( di perankan Keiko Kitagawa) yang berniat menerbitkan karya Hibiki karena ia merasa tulisan Hibiki terlalu jenius untuk ukuran bocah SMP. Masalahnya, Hibiki adalah seorang anak yang tidak biasa, ia mengungkapkan emosinya dengan cara yang berbeda di banding orang kebanyakan yang mana itu tidak lazim.
Kalo boleh jujur aku suka sinematografi film ini, tapi plotnya ngebosenin parah. Ini soal selera sih tapi aku nggak bisa respect sama penggambaran karakter Hibiki yang di buat seakan - akan eksentrik but god-like, aku merasa karakter semacam Hibiki ini malah annoying. Alih - alih jatuh Cinta sama karakter Hibiki malah aku sukanya sama karakter teman Hibiki , Rika Sobue ( Ayaka Wilson) yang menjadi rival Hibiki dalam film ini. Dia sebenarnya di gambarkan sebagai karakter anak manja yang iri pada talent Hibiki, tapi aku suka karena karakter Rika lebih terlihat manusiawi-- dan punya passion di bidang menulis di banding Hibiki. Rika disini di bentuk sebagai karakter yang childish, but idk aku di sini melihatnya yang childish adalah Hibiki--nya.
Techi memenangkan penghargaan di film ini untuk kategori New Actress yang mana alasan besar buat aku buat mantengin film ini, mau lihat sebagus apa akting Techi as Hibiki. Tapi menurut aku, Techi ataupun Hibiki sama aja, sebagai seseorang yang udah lama nonton Keyakitte aku merasa Techi disini kayak memerankan dirinya sendiri ( as Techi fan you must know what i mean) jadi aku nggak merasa ada something di akting Techi. Aku juga kurang suka beberapa ekspresi muka Fumi--san apalagi pas dia berantem sama Hibiki, itu kayak un-natural, untuk pertama kalinya aku merasa akting Keiko Kitagawa nggak Bagus di film ini. Dan seperti yang aku bilang tadi, satu - satunya yang bisa aku puji di sini cuman Ayaka Wilson, meskipun ada Mizuki Itagaki ataupun Shun Oguri di film ini aku nggak begitu 'nganggep' keberadaan mereka.
Overall, film Hibiki nggak sesuai ekspektasi, aku jujur banyak yang aku skip - skip dari film ini saking borringnya, fight me if you dissagree 🤧
SENSEI KYUSHUU
Lanjut ke film kedua, aku nonton Sensei Kyushuu. Ini juga di adaptasi dari manga dan aku nggak baca manganya. Sensei Kyushuu menceritakan tentang Sumarun ( Minami Hamabe) yang pengen banget punya pacar di masa SMA--nya, sadly kehidupan cintanya Sumarun ini apes banget, sekalinya dia dapet cowok, dia dapet cowok nggak jelas yang malah bikin ilfeel. Sampai akhirnya dia ketemu sama seorang pria rapi di kedai ramyun, seorang pria yang dengan baiknya membayar pesanan Sumarun pas lupa bawa uang dan keesokannya Sumarun mengetahui bahwa pria itu adalah guru matematika baru sekaligus wali kelasnya.
Sumarun yang awalnya respect sama si
Hiromitsu sensei ( Takeuchi Ryoma) mendadak jadi bete karena si sensei aslinya ternyata dingin dan tak berperasaan, selalu menganggap remeh cita - cita Sumarun yang pengen punya pacar perfect. Taunya, Sumarun nggak bisa menahan pesona keren si sensei--, Sumarun ujung - ujungnya jatuh Cinta pada sensei dan berniat menaklukan sensei! Tapi bagaimana jika teman masa lalu sensei seorang gadis cantik tiba tiba muncul kembali ke dalam kehidupan sensei? Sensei Kyushuu menurutku ceritanya cheesy gila sih, tipikal film - film shojo pada umumnya, cerita Cinta antara guru dan murid but overall aku enjoy kok nontonnya. Sumarun bener bener tipikal cewek SMA yang banyak gaya, cara bicara Minami Hamabe sometimes sounds annoying to me tapi nggak bisa di pungkiri dia berhasil membawa karakter Sumarun jadi cute - konyol dengan baik. Chemistrynya dengan Takeuchi Ryoma juga Bagus, meskipun aku lebih ship Sumarun sama sohibnya yang di perankan Sato Taiki. Sato Taiki beneran jadi chara stealer di film ini, aku suka banget sama karakternya. Next, Sato Taiki harus dapet lead role pokoknya nggak mau tahu~! Dan endingnya aku ketawa karena Sumarun ngga jadi kiss sama sensei hahaha~
3D KANOJO GIRL
Next ada Real Girl : 3D kanojo Girl yang juga di angkat dari anime. Aku nonton ini gara gara di recokin kakak sih dan sempat ogah - ogahan gitu nontonnya karena ngga tau film ini soal apaan, ternyata di luar ekspektasi film ini Bagus dan menghibur banget~!
Film ini secara garis besar menceritakan tentang seorang siswa otaku yang di perankan Hayato Sano, benar - benar wibu sejati yang menggemari anime, komik sampai koleksi action figurenya sendiri udah dianggap pacar sendiri, sama sekali nggak tertarik sama cewek namun semua berubah begitu gadis paling cantik di sekolah yang di perankan Ayami Nakajo hadir ke dalam hidupnya.
Kisah Cinta si cowok otaku nan ansos dengan si beautiful girl mungkin kedengaran mainstream, namun film ini berhasil mengemas dengan baik bahkan di tambahkan bumbu problematika dan lelucon yang sama sekali nggak garing. Chemistry Ayami Nakajo juga Bagus banget di sini sama Hayato Sano. Aku praised Hayato Sano acting in this movie, he's doing good~! Aku suka plotnya, directingnya, musiknya, pokoknya asyik deh film ini! Aku juga suka role Hiroya Shimizu dan Yuri Tsunematsu yang jadi side - cast di sini, mereka lawak dan cocok banget, apalagi pas scene menginap bareng gitu~ Hiroya sumpah lucuu banget di sini!
Bisa di bilang film ini paket komplit, jarang ada film romance yang bisa menghadirkan comedy, love story dan drama se apik ini. Aku ikutan greget pas plotnya berubah ternyata dokter yang ngerawat Ayami Nakajo diam diam naksir dari dulu dan memanfaatkan amnesia Ayami buat pisah sama Hayato, damn u sensei~
NISEKOI
Last, aku nonton Nisekoi Live Action yang lagi lagi di perankan Ayami Nakajo. Ayami kayaknya lagi banjir tawaran banget ya 2018-2019 ini ada aja filmnyaaa~ Fyi, aku ngikutin manganya dan sempat di buat bingung juga mesti berada di kapal yang mana. . .
Seperti judulnya Nisekoi yang artinya Cinta Palsu, film ini menceritakan tentang Raku yang di perankan Kento Nakajima, selama ini selalu menjaga perasaannya akan Cinta pertamanya di masa kecil, sayangnya gadis itu menghilang dan hanya menyisakan sebuah kalung yang menjadi kenangan buat Raku. Raku adalah putra klan mafia ternama di Jepang dengan segala pengikutnya, meskipun begitu ia berusaha tetap terlihat normal di sekolah. Suatu hari ia harus berurusan dengan anak baru di kelasnya, Chitoge, seorang gadis blasteran dari klan mafia campuran Inggris yang ternyata adalah gadis yang akan di tunangkan dengannya. Raku dan Chitoge pun memulai sandiwara Cinta mereka demi ketentraman kedua belah klan. . .
Dari awal aku udah menyiapkan diri di tim #Chitoge, nggak peduli kalo Onodera -- Cinta pertama Raku bakalan seimut itu di live action, Natsumi Ikema yang memerankan Onodera memang terlihat kawaii tapi maaf saja Chitoge jauh lebih menarik haha~… Banyak yang protes kenapa Ayami yang jadi Chitoge, aku pribadi sih fine - fine saja, memang di beberapa point ada part yang Ayami nggak bisa pull out Chitoge chara, tapi dia memerankannya dengan baik kok. Aku suka hubungannya sama Raku yang sebenarnya love - hate relationship tapi lucu gitu~ As Nakajima Kento fan aku paham banget sama aktingnya Kenti jadi nggak kaget kalo Raku jadi selebay itu di live action~
Nisekoi live action seru sih cuman di bagian awal terutama comedy nya terkesan maksa gitu. Aku beneran nggak bisa ketawa di part part yang seharusnya lucu karena asdfkllbajsj banget. Tapi aku tetap suka penyuntingannya. Scene saat mereka drama musikal membawakan pentas Romeo Juliet versi modern itu favoritku banget~ Aku suka visualnya Ayami sama Kento pas di panggung dan kostum mereka lucu lucu banget~
Aku ngerti tim Onodera mungkin nggak terima sama film ini, I know Onodera deserve better tapi emang di kebanyakan kasus yang tipe tipe love storynya kayak Raku ini, orang baru akan selalu menang. Aku sendiri ngalamin jadi bisa dengan gamblang ngetik kayak gini, sayangnya aku berada di posisi Onodera, first love yang nggak bisa mertahanin perasaannya dan merelakan si 'Raku' sama orang yang memang selalu ada buat dirinya. Ikhlas itu harus guise~ Jangan memaksakan keadaan kalau alurnya memang nggak bisa ~ Pesan buat Onodera, jangan nyimpan perasaan terlalu lama lagi ya~ fufufufu
ⓒyurinnasai2019
setuju, kirain hibiki keren taunya gaje
BalasHapus