Minggu, 10 Desember 2017

{Review} J-Movie : All About Lily Chou Chou


Sebenernya udah lama tau film ini, udah nonton juga tahun lalu. Kesan pertama saat nonton film ini adalah kelam, kelam dalam artian sulit banget buat di ungkapkan, kelam yang bikin nyesek gitu, dan juga bercampur kebingungan. Iya, selesai nonton film ini 85 % aku bingung banget sama apa yang terjadi di film ini. Banyak hal dan adegan yang nggak aku mengerti saat menonton dan itu lumayan menghantui pikiran. Makanya, pas pertama kali nonton itu aku nggak langsung review karena aku masih merasa abu- abu sama film ini. Kemarin, aku kembali re-watch nonton film ini dan aku mulai menangkap beberapa 'maksud' & 'makna' di baliknya, and i think i have to review it on my blog ~! Menurut aku, film ini adalah tipikal yang bisa di sukai penonton dan bisa juga di benci. Tergantung gimana perspekstif yang nonton aja ngerasain film ini eksekusinya gimana. Kalo aku sendiri berada di tim tengah, aku menyukai movie ini namun di sisi lain aku juga membencinya hahahaha~~~ Film ini, penyuntingan , alur dan sinematografinya bagus banget, padahal ini adalah film rilisan tahun 2000 ~~~ Udah lama banget kan~ tapi sutradaranya nge-direct-nya dengan sangat bagus, efek sisipan BGM yang indah pun di tempatkan sesuai porsinya dan itu adalah 'key' kenapa banyak yang suka sama film ini. But, di sisi lain, film ini depressing parah ~ PARAH ~!! /excuse me to repeat that word/ hahaha~~~ Sebenernya, aku adalah tipikal orang yang suka film kelam dan depressing, suka banget malah ~~ Sebut aja Confession , itu film depressing yang worth it banget sepanjang masa ~~~ Tapi, kalo depressing nya kelewatan aku cenderung malah nggak sanggup nontonnya dan itu berujung trauma. Kayak Film--nya Nana Komatsu yang Kawaki itu, itu depressingnya tingkat dewa hahahaha~~~ Untung aja, All About Lily Chou Chou ini terbantu sama sinematografi dan BGM nya yang beautiful banget, jadi aku bisa menikmati film ini dan masuk dalam category list j-movie yang aku rasa jenius ~! Haha~~~ Lets review it~/!






All About Lily Chou Chou menceritakan tentang problematika kehidupan anak - anak SMP yang sangat kompleks. Mungkin kalian bertanya - tanya kenapa judulnya All About Lily Chou Chou sementara di antara anak  - anak SMP ini nggak ada yang namanya Lily Chou Chou. Well, Lily Chou Chou adalah nama seorang penyanyi jepang (--tokoh fiktif di film ini) yang sedang di gilai kaum remaja jepang kala itu. Musik Lily mampu menghipnotis pikiran kaum muda, membuat mereka merasakan ether -- yang artinya perasaan damai yang sulit di temukan dan lagu - lagu Lily pun menjadi pelarian bagi kaum muda yang jenuh dengan kehidupan mereka. Intinya, musik Lily itu worth it banget lah buat di dengerin.  Uniknya, dari awal sampai habis kita nggak akan bisa melihat penampakan Lily Chou Chou, sang muse yang mampu mempengaruhi kehidupan kaum muda tersebut. Lagu - lagu Lily sendiri di film ini di nyanyikan oleh penyanyi jepang bernama Salyu. Pertama denger lagu - lagunya Lily di album soundtrack buat movie ini rasanya agak aneh, lagunya bikin geli merinding gitu dan aku nggak ngerti dimana letak 'ether'nya musiknya si Lily ini~~ Tapi, setelah nge-play hampir se-album lagu Lily tiap malam buat nemenin tidur, wow~~~ baru kerasa bahwa musiknya Lily itu emang terasa ada sisi magisnya, melodi dan tune--nya ada peaceful feeling--nya gitu, jadi aku sempat mikir , apa ini yang namanya ether ? Well, if you curious you have to download the album, listen and think about it. Do you feel the power of Lily ~? 

Oke, back to the story, di ceritakan di film ini ada seorang anak yang merupakan fans berat Lily, namanya Yuichi (Hayato Ichihara). Dia adalah murid SMP yang suka menyendiri di sawah dan mendengarkan lagu - lagu Lily melalui walkman-nya. Yuichi adalah salah satu dari 'kaum muda' yang menjadikan musik Lily sebagai pelarian dalam hidupnya. Hidup Yuichi sebagai bocah SMP 14 tahun tidak bisa di bilang mudah, karena ia adalah korban bullying di sekolahnya.




Pelaku pem-bully-an Yuichi tidak lain adalah teman sekelasnya sendiri, Hoshino (Shugo Oshinari). [Fyi,Shugo--san berusia 20 tahun saat syuting film ini tapi dia masih cocok banget jadi anak SMP ~ Lol] . Hoshino adalah dalang dari perilaku 'ijime' di kelas Yuichi dan semua murid kayaknya takut padanya. Hoshino pernah melakukan sesuatu yang tidak terduga di kelas dan setelah itu , ia menjadi orang yang mengontrol kehidupan murid di kelasnya. Hoshino ini cakep banget, tapi sayangnya dia jahat  huhuhuhu~~~~~! Jahatnya itu adalah kejahatan yang aku nggak habis pikir anak SMP bisa kepikiran buat ngelakuin hal kayak gini dan gitu~~~ Ah, speechless--lah sama tindakannya si Hoshino ini. Dia suka ngebully, ngerendahin, ngambil uang dan mempermalukan Yuichi, padahal aslinya Yuichi dan Hoshino ini sahabatan dulunya ~ Jleb nggak, tiba - tiba temen yang lo percaya berubah jadi sosok menakutkan dan ngehancurin hidup lo, itulah apa yang di rasakan Yuichi. Bukan cuman hidup Yuichi yang di kendalikan oleh Hoshino, tapi Hoshino nyaris mengendalikan hidup seluruh murid di kelas itu. Jadi, kalo si Hoshino bersabda "A", antek - anteknya harus melakukan hal yang sama persis seperti apa yang di perintahkan Hoshino. Serem banget kan, Hoshino ini huhu~~~




Nah, suatu hari si Hoshino bersabda kepada Yuichi buat menjaga salah satu teman sekelas mereka, Shiori (Aoi Yuu) yang ternyata di jerumuskan ke lubang prostitusi sama si Hoshino. Jadi, Hoshino menyuruh Shiori buat jalan dan tidur sama om - om kemudian Yuichi mengawasi , mengambil upah kerja kotor Shiori dan mengantarnya pulang. Tidak lain, Yuichi adalah asisten germo cilik sementara Hoshino adalah germo--nya dan Shiori adalah pelacurnya. Gila banget bukan, kecil - kecil hidupnya udah rusak gini, miris sekali :( Gara - gara menjadi asisten germo inilah perlahan Yuichi dan Shiori jadi dekat dan suka curhat satu sama lain, Yuichi pun mulai memperkenalkan lagu - lagu Lily ke Shiori dan begitulah bagaimana Shiori ketularan menjadi fans Lily berkat Yuichi. Shiori merasakan hal yang sama seperti apa yang Yuichi rasakan, jiwanya menjadi damai dan rasa penatnya hilang ketika ia mendengarkan musik Lily. Begitulah bagaimana pertemanan dua korban Hoshino ini di mulai.




Yuichi ini sebenarnya naksir sama Yuko (Ayumi Ito) , cewek paling cantik dan berbakat di kelas mereka. But, meskipun di berkahi wajah cantik dan populer ternyata itu jadi boomerang sendiri buat Yuko karena ia di musuhi mati-matian sama anak - anak cewek di kelasnya. Anak - anak cewek itu mem-bully Yuko bukan dalam bentuk fisik tapi melalui tindakan. Mereka tidak setuju Yuko menjadi pianis pertunjukan paduan suara mereka dan tidak sudi juga harus bernyanyi nada yang sama dengan Yuko hingga akhirnya Yuko memilih untuk tidak bermain piano dan juga menyanyi saat pertunjukan melainkan hanya menjadi pajangan di ujung dan para anak - anak cewek itu tersenyum puas. Creepy banget kalo ada genk kayak gini ~~ Anak - anak cowok termasuk Yuichi yang naksir Yuko sebenarnya kasian dan pengen nolongin, tapi mereka nggak punya daya sama sekali heuunggg~~~~ Di sini di perlihatkan bahwa komunikasi di kelas Yuichi itu lemah banget.




Hoshino semakin menggila, kali ini dia nggak hanya menghancurkan hidup Yuichi dan Shiori, tapi juga hidup Yuko-- cewek yang di taksir Yuichi. Yuichi yang merasa muak akibat tindakan Hoshino yang semakin di luar batas pun nekat melakukan sesuatu untuk Hoshino. Ia mengetahui satu kelemahan dan rahasia Hoshino yang tidak di ketahui orang lain dan menjadikan itu 'senjata' pembalasan dendamnya di akhir. Apa yang akan terjadi pada kehidupan sekumpulan anak SMP yang tidak terduga ini?

Hal - hal yang membuatku menyukai movie ini :

1. Akting  para pemainnya bagus banget ! 4 pemain utama di film ini Hayato, Shugo, Aoi dan Ayumi memerankan peran mereka dengan sangat baik padahal mereka masih sangat belia dan rookie saat itu. Emosi yang mereka tuangkan melalui akting itu jempolan banget. Bukan hanya akting 4 pemeran utama ini yang wajib di puji, tapi figuran semacam teman sekelas mereka juga sangat bagus dalam memerankan jatah mereka. Sebut saja, genk anak cewek yang membully dan jealous sama Yuko, akting iri dengki minta di tabok mereka sangat menghayati guys~~~



(ini dia penampakan genk cewek pem-bully yang iri sama Yuko ><~! Aktingnya greget banget apalagi pas mereka nyorakin Yuko di kelas bilang "Turun! Turun ! Turun!" Akting nyebelinnya dapet banget ~!Di satu sisi kesel tapi juga kagum sama akting mereka :( )

2. Watak para tokoh yang terarah banget. Penokohan karakter di film ini bagus banget, dan jarang menemukan watak anak SMP seperti mereka. Mari membahas watak penokohan 4 pemeran utama /! 

-Yuichi di gambarkan sebagai cowok yang biasa - biasa aja, dia terima apapun perlakuan Hoshino padanya tapi itu bukan berarti dia sama sekali nggak menaruh rasa dendam pada Hoshino, karena dia juga manusia biasa. Se--sabar-sabarnya seseorang pasti dia mempunyai titik didih dan saat itulah ia meluap. Cuman karena dia pribadi yang santai jadi cara dia meluapkan amarahnya pun jatohnya bisa jadi sangat cerdik dan meaningable ~ (You have to watch the ending to understand what i mean )


 (Hayato di sini masih 14 tahun dan unyuu banget~~)

- Hoshino, dia sebenarnya cowok yang polos sama seperti Yuichi. Polos banget malah. Tapi , sama seperti Yuichi, ia juga mempunyai titik didih dan kesabarannya bisa meluap. Begitu ia mulai merasa muak menjadi objek yang di bully di sekolah dia berhasil membalikkan keadaan dan mengontrol semuanya. Tapi, meskipun dia bertransformasi menjadi seseorang yang bejat, sisi polosnya belum hilang sepenuhnya (di lihat bagaimana ia pergi ke konser Lily di menjelang akhir film, itu tanda bahwa dirinya yang lama belum sepenuhnya menghilang). Aku suka mereka membuat seseorang yang awalnya baik menjadi jahat seperti ini, tapi sisi baiknya masih terpendam tanpa ada seorang pun yang tahu. Hm--



(aku benci banget sebenernya sama Hoshino ini tapi di sisi lain iba dan nggak tega jugaaaaa ~~~ malah yang meranin cakep jadi gak bisa hate-hate amat ugh ><)
-Shiori, dia gadis yang ceria dan selalu tersenyum meskipun hidupnya sudah hancur di tangan Hoshino. Ia hanya pernah sekali menangis di hadapan Yuichi saat pertama kalinya bekerja sebagai pelacur namun setelah itu ia kelihatan menikmati hidupnya. Tapi, itu semua hanyalah topeng karena sebenarnya ia sudah muak dan tidak sanggup lagi menanggung beban dalam hidupnya. Bahkan, sebelum ia mengambil keputusan untuk hidupnya ia masih sempat- sempatnya tertawa di lapangan bermain layang - layangan. Tipikal karakter yang sangat mudah untuk di cintai namun di sisi lain membuat kita miris.


(pas scene ini, aku sama sekali nggak nyangka Shiori bakalan ngelakuin 'itu' di akhir , mengingat ia sangat bahagia dan ceria saat bermain layang - layang. Bikin speechless tau nggak >< Aku ngerasa dia bisa jadi heroine yang hebat di movie ini, but, well, this movie so realistic so its turn sad for Shiori :( )

- Yuko, my favorite character in this movie karena dia benar - benar tegar sampai akhir. Terlahir sebagai gadis cantik sama sekali bukan salahnya dia, tapi dia menelan semua bully--an tanpa mengeluh sedikit pun. Kalo itu aku pasti udah teriak kemana - mana "SALAH GUE GITU KALO GUE CANTIK?' Lol~~~ Dia tokoh dan perwujudan dari kesabaran yang sebenarnya. Aku nangis masa pas Yuko menjadi target Hoshino selanjutnya :( Berbeda dengan Shiori , dia menghancurkan hidup Yuko dengan cara yang berbeda yaitu menyuruh genknya untuk memperkosa massal Yuko :( HHHUUUEEEEEEEEEE Sedih banget, sakit hati banget pas nontonnya. Dan tebak siapa yang nyaranin itu ke Hoshino, itu adalah genk cewek yang ngebully Yuko. Speechless banget tau gak huhuhu~~~ Adegan saat Yuko di tipu dan di bawa ke gudang belakang sekolah dan mirisnya yang nganterin dia ke gudang itu Yuichi bikin air mata aku hampir satu baskom tau gak >< Malah Yuko ini bukan tipikal yang pasrah kayak Shiori, dia ngelawan dan lari keliling gudang sambil di kejar anak genknya Hoshino itu bikin aku menghela nafas dan berdoa semoga mereka nggak berhasil nangkep Yuko >< Ini adegan yang sumpah greget bin nyesek banget >< Tapi ternyata doa aku nggak di denger (yaiyalah ) , Yuko berhasil di tangkap dan begitulah... bagaimana hidupnya berhasil di hancurkan. Untung aja adegan dia di raped nggak di tampilkan secara eksplisit tapi cuman simbiolis aja tapi tetep aja nyesek brooooo~~~~~Apalagi ngeliat Yuichi yang nangis di luar gudang, hati aku tambah kretek. Ini sumpah, adegan nyesek banget loh. Bagi penderita baper jangan sampai liat scene ini huhu~~~



( Ini penampakan setelah tragedi Yuko di gudang sekolah, para teman sekelasnya mengira Yuko nggak akan berani lagi dateng ke sekolah tapi secara mengejutkan ia datang dengan kepala botak. Ia mengunduli dirinya sebagai pertanda bahwa kejadian kemarin bukanlah akhir untuk hidupnya tapi merupakan lembaran baru dimana ia menjadi sosok yang lebih suci setelah mencukur rambutnya. Kurang tegar apa coba Yuko hhuuueeeeee :( . Dan di belakangnya, Yuichi mendadak menangis , baper broooo~~~~)


3. Alur , BGM , Sinematografi yang bagus. Seperti yang sudah aku bilang di atas,  alur cerita, backsound dan cara pengambilan gambar film ini bagus banget buat rilisan film jadul~~ Aku suka banget sama pengambilan gambar sawah hijau, ruang kelas yang sepertinya dingin meski bukan musim dingin, bus yang melaju, gedung pencakar langit di tengah hamparan sawah, cantiiiik banget ~



(ini scene pas Yuichi - Shiori ngedengerin lagu di bus ~~)



(scene pas Shiori - Yuichi teleponan. Kamarnya Shiori itu cute banget, itu berarti dia sebenarnya anak yang emang kawaii dari sananya >< Tega banget si Hoshino ngerusak anak se-cute ini)



( scene pas Shiori dan Yuichi ketemu pertama kali, Yuichi nganterin Shiori puang sehabis melayani om - om dan Shiori ngasih uang jatah Yuichi . Tapi setelah itu Shiori nendang Yuichi sambil menangis dan Yuichi diam aja. Itu bentuk luapan emosi Shiori setelah hidupnya di hancurin Hoshino dkk. Dan ngeliat gimana Yuichi diam aja Shiori ngelampiasinnya ke dia itu berkesan banget rasanya. Belum lagi setelah itu Shiori berlari ke sungai menjatuhkan dirinya, pertanda bahwa dia sudah kotor. Ini salah satu scene terbaik dan teremosional di film ini setelah scene kejar-kejaran Yuko di gudang)

Hal - hal yang nggak aku sukai dari movie ini :

1. Alurnya lambat. Khas film jepang sih, tapi aku tetap merasa film ini alurnya slow banget di beberapa titik.
2. Adegan saat Yuichi dan Hoshino pergi berlibur bersama itu, entah kenapa esensi film ini mendadak berkurang saat adegan itu di tampilkan. Penyuntingannya yang seakan-akan kayak jadi wawancara gitu nggak banget dan itu adalah adegan yang sampai sekarang masih bikin aku bingung.

3. Masih di adegan saat Yuichi dan Hoshino holiday trip bersama itu, itu adalah awal dimana Hoshino mendadak berubah karena setelah pulang dari sana dia mendadak berubah 180 derajat. Katanya apa yang terjadi selama holiday trip itu yang menjadi kunci kenapa Hoshino berubah menjadi pribadi yang jahat. But, i dont get it why. Apa terjadi sesuatu yang penting saat itu? Seingatku dia cuman hampir tenggelam di pantai. Apa itu yang membuat dia berubah karena dia nyaris mati? Masa cuman gara gara itu ? Not make sense ~~ Ini adalah part yang paling membingungkan aku sampai sekarang


Well, film ini bagus banget sebenarnya. Mungkin banyak yang nggak bakalan suka film ini but i really enjoyed this movie even after re-watching hahaha~~~ Bagi penyuka film depressing, film ini worth it banget. All About Lily Chou Chou berhasil merangkum kehidupan SMP yang tidak biasa, dimana mereka masih dalam tahap pencarian jati diri dan terkadang melakukan hal di luar logika.












Best Regards







A Yurin


1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...