Sebenarnya ini adalah dorama lama , kira-kira rilisnya tahun 2011 ya kan? Bertepatan dengan perilisan Single AKB48 - yang berjudul Sakura No Ki Ni Narou (Jadilah pohon sakura). Tahun 2011 aku baru naik kelas 2 SMA dan saat itu memang aku udah suka sama AKB dan mempunyai niat untuk nonton dorama ini, tapi apa daya keinginan itu baru tercapai sekarang. Kayaknya aku nggak akan pernah jadi nonton dorama special AKB ini kalau saja Onee-chan aku nggak Copy file dorama ini di laptopnya barengan sama drama AKB yang lain seperti Shiritsu Bakaleya Koukou.
Banyak orang yang bilang kalau dorama ini bagus dan mengharukan untuk di nonton. Selain karena para pemainnya adalah member AKB sendiri yang lumayan eyecatching juga karena plot ceritanya yang sedih. Aku menonton dorama ini tanpa ekspektasi apapun dan menganggapnya hanya sebagai -- Tontonan Pengisi Waktu Luang--, secara aku nggak terlalu berharap banyak jika menonton dorama yang memang dikhususkan untuk fans dengan Main Cast yang rata-rata di bintangi rata-rata Idol.
Seperti Suugaku Joshi Gakuen-nya Morning Musume atau Majisuka Gakuen Series nya AKB, aku merasa kalau dorama -dorama tersebut hanya tontonan hiburan semata untuk fans.
Sakura Kara No Tegami menceritakan tentang seorang guru merangkap wali kelas di Sekolah Khusus Perempuan, Maeda Koji yang dianggap menyebalkan oleh anak didiknya karena selalu bersikap cuek , tidak memperhatikan kelas dan hanya sibuk merawat pohon sakura di lapangan sekolah yang sebenarnya sudah hampir mati. Secara tiba-tiba, Maeda Sensei mengumumkan bahwa ia akan berhenti menjadi guru karena terkena Kanker Pankreas dan usianya kemungkinan hanya tinggal 3 bulan lagi. Untuk itu Maeda Sensei akan meninggalkan murid-muridnya dan membagi-bagikan sepucuk "surat wasiat" ke semua muridnya sebagai ucapan perpisahan dan kelulusan. Alih-alih prihatin sama kondisi Sensei--nya, murid-murid Maeda Sensei malah terkesan tidak peduli dan mengabaikan surat pemberian Sensei nya. Tanpa mereka sadari bahwa surat yang diberikan oleh Maeda Sensei adalah surat yang akan mengubah hidup mereka nantinya.
Maeda Sensei yang selama ini terlihat cuek kepada anak didiknya ternyata diam-diam memperhatikan satu per satu murid-muridnya. Baginya, seluruh muridnya adalah harta yang berharga. Namun, murid-murid Maeda Sensei memiliki banyak masalah individu tanpa mereka sadari. Dan solusi dari masalah -masalah itu terletak pada tulisan di surat yang di berikan Maeda Sensei. Setiap murid mendapatkan surat dengan tulisan dan isi yang berbeda-beda dari Maeda Sensei. Disinilah konflik dorama ini muncul, bagaimana para murid bisa menyelesaikan masalah mereka dengan menangkap makna dari surat yang diberikan Maeda Sensei.
Ada 7 masalah inti yang menjadi poin dalam cerita dorama ini , masing-masing masalah tersebut berpusat kepada Oshima Yuko, Takahashi Minami, Itano Tomomi, Mayu Watanabe-Sae Miyazawa, Haruna Kojima, Yuki Kashiwagi-Rie Kitahara dan Maeda Atsuko.
Lacrosse Team
Oshima Yuko adalah siswi yang pandai dan bercita-cita lulus sekolah kedokteran karena keluarganya bekerja dalam bidang farmasi dan pengobatan. Ia juga merupakan kapten Team Lacrosse di sekolahnya. Namun , Yuko merasa Lacrosse akan menghambat jalannya untuk menjadi dokter --masa depannya--, meskipun begitu Yuko tidak bisa berhenti untuk bermain Lacrosse karena bagi Yuko, Lacrosse adalah kesenangannya. Minegishi, wakil kapten Team Lacrosse merasa Yuko selalu ragu-ragu dan setengah hati sehingga itu akan menghambat kekompakan team mereka. Yuko pun dihadapkan kepada pilihan untuk mengejar impiannya sebagai dokter atau bertahan di olahraga Lacrosse. Disaat seperti itu , Yuko membaca kembali surat dari Maeda Sensei yang bertuliskan "kau pasti sanggup menanggung bebanmu". Apa keputusan Yuko pada akhirnya?
Watanabe Mayu dan Sae Miyazawa adalah best friend yang tidak bisa terpisahkan dan selalu bersama-sama. Secara tiba-tiba Sae bersikap menghindari Mayu karena ia sudah mempunyai pacar dan ia takut menceritakannya kepada Mayu yang selama ini memiliki pikiran bahwa semua cowok itu menjijikkan. Mayu yang merasa cemburu kemudian nekat menyatakan cinta kepada pacar Sae. Ketika persahabatan mereka mulai goyah karena berbagai hal apakah yang akan mereka lakukan?
Haruna Kojima, siswi cantik yang bercita-cita menjadi perias kuku terkenal mendapati dirinya hamil di luar nikah. Haruna berniat mengugurkan kandungannya dan merahasiakan hal itu dari ayahnya. Haruna yang di besarkan dan selalu di manja oleh ayahnya terkejut ketika ayahnya membentaknya begitu tahu ia akan segera mengugurkan bayinya sendiri. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Yuki Kashiwagi dan Kitahara Rie, dua orang yang pendiam dan terkesan anti sosial di kelas. Yuki selalu terlihat tertekan sementara Rie terlalu banyak diam dan sibuk dengan dunianya sendiri. Begitu masing-masing dari mereka mendapatkan sms dari Maeda sensei untuk saling memperhatikan satu sama lain mereka menemukan hal menarik jika mereka mempunyai hobi dan ketertarikan yang sama. Perlahan tapi pasti, berkat bantuan dari pesan-pesan sms Maeda sensei kedua orang ini menjadi semakin dekat dengan kepribadian yang berubah.
Sementara itu, Maeda Sensei ternyata memiliki hubungan yang tidak baik dengan putrinya sendiri, Maeda Atsuko atas kesalah pahaman di masa lalu. Maeda sensei dituduh berpacaran dengan siswinya sendiri dimasa lampau, Sashihara Rino. Mampukah hubungan ayah-anak itu terjalin kembali?
Well. Dorama ini benar-benar ringan untuk dinonton, tanpa cerita yang 'Whooa' dan masih banyak kekurangan disana sini termasuk dari segi akting dan detail-detailnya tapi dorama ini sarat akan makna yang mendalam. Menonton dorama ini sampai selesai aku jadi mengingat-ingat kembali masa-masa sekolah ku dulu. Masalah-masalah yang diangkat dalam dorama ini memang sangat menyentil kepribadian remaja pada umumnya. Dan masalah yang cukup menyentilku adalah masalah yang dialami Itano Tomomi- sang pemimpin gadis pesolek.
Itano yang dimata teman-temannya merupakan gadis populer keren yang jago soal urusan cinta ternyata tidak seperti kelihatannya. Itano selalu sesumbar mengatakan bahwa ia punya banyak pacar, sudah tidur dengan banyak pria, menjadi pakar seks para teman-temannya, menceritakan tentang kencan,ciuman dan sebagainya, dan sesumbar kalau ia suka memakai celana dalam sexy. Padahal nyatanya, Itano adalah gadis biasa yang tidak ada sama sekali sisi 'liarnya', Itano takut dalam hal berkencan, masih perawan dan suka pakai celana dalam besar karena bisa masuk angin.
Well,kalau dipikir-pikir aku pernah mengalami hal seperti ini. Ketika SMA dulu aku merupakan pribadi yang ceria namun sedikit tertutup soal masalah percintaan. Jujur , ketika orang lain membicarakan tentang cinta aku merasa terganggu dan merasa hal itu sama sekali bukanlah hal bonafit di dunia ini. Bukannya aku nggak mau tapi saat itu bener-bener nggak ada satu pun yang menarik di mata aku dan aku cukup nyaman dengan status jomblo saat itu. Aku berpikir kalau aku pacaran itu akan menyita waktu, menyita waktu belajarku sementara waktu itu aku sama sekali merasa sulit dalam hal pembelajaran. Ketika teman-temanku mulai membahas perihal cowok , mereka mulai menanyaiku apakah aku udah punya pacar atau belum? Waktu itu aku jawab belum dan mereka langsung kaget karena mengira aku udah punya cowok hanya karena melihat dari gayaku. Karena merasa nggak enak aku bilang kalau sebenarnya aku baru-baru saja putus makanya aku nggak punya cowok. Entah kata-kata itu muncul dari mana, entah karena aku lagi labil atau bagaimana. Trus mereka nanya mantan aku ada berapa, tadinya aku mau jujur jawab kalau ada 2 tapi tiba tiba temenku yang kita sebut aja si A nyeletuk bilang " Kalau Reechan mantannya pasti banyak ya? Jangan-jangan ada 10 , ya?" Kaget dia bilang gitu , dan aku entah kenapa langsung bilang "begitulah~" Hahaha :D Labil. Labil. Labil. Labil. Labil.
Sejak saat itu orang-orang mulai nganggap aku player padahal nyatanya nggak kayak gitu TT ^TT . Temenku si B nanyain terus pacar aku siapa trus dia nyomblangin aku sama cowok-cowok tapi aku nolak karena satu pun nggak ada cowok yang menarik saat itu. Cowok-cowok yang lain juga nanyain aku punya pacar atau nggak trus mereka minta nomer hp aku dan minta jadian sama aku. Tentu aja semua itu bikin aku terganggu maksimal hingga aku bilang sama mereka kalau aku udah punya pacar. Trus aku bilang kalau aku nggak bisa pacaran sama temen satu sekolah dan pacar aku itu anak sekolah lain yang lumayan jauh tempatnya dari sekolah aku. Tentu aja itu nggak bener. Kala itu aku sama sekali nggak menjalin hubungan sama siapapun tapi aku terpaksa berbohong karena udah nggak tahan di tanyain terus. Alhasil, temen-temenku menganggapku player sampai sekarang dan mereka menganggap kalau aku itu berpengalaman soal masalah pacaran padahal aku cuman pernah pacaran 2 kali doang -_-. Mau jujur kayaknya takut mereka bakalan gimana-mana, akhirnya aku membiarkan mereka berpikir semaunya saja.
Banyak hal yang terjadi saat masa sekolah. Aku yang angin-anginan di kelas, kadang menjadi seseorang yang confident dan ceria tapi sebenarnya aku adalah seseorang yang sangat introvert pada dasarnya. Aku yang menganggap teman hanya sebagai konsumsi di sekolah, aku yang terlalu memaksakan diri, aku yang selalu membaca situasi dan berusaha agar masuk di segala kondisi, aku yang tidak ingin membatasi pertemanan tapi terkadang itu sulit karena image yang ada dan aku yang sudah terikat dengan kelompok tersendiri, aku yang melakukan hal hal tidak masuk akal dan cenderung ke arah konyol, aku yang pernah menangis di rumah karena merasa tidak adil dengan semuanya dan aku yang selalu memaksakan senyumku meskipun nyatanya aku tidak suka. Menonton Sakura kara no tegami aku kembali mengingat tentang semua itu.
Seperti adegan ini, bukankah sangat hangat bisa berkumpul kembali dengan teman-teman di masa lalu?
Sebenarnya...... kalau bisa aku ingin mengulang kembali waktu. Banyak hal yang aku lewatkan dan ingin aku perbaiki di masa lalu, namun tentu saja waktu tidak bisa diulang~~~
Ngomong ngomong soal akting member AKB, aku paling suka sama aktingnya Yuki Kashiwagi aka Yukirin. Perannya sebagai gadis introvert yang penuh tekanan benar-benar masuk dalam karakternya. Entah apa karena dia memang sudah black hearted dari sananya, tapi Yukirin ini memang benar-benar cocok untuk peran-peran yang kelam. Ekspresi dia ketika menangis saat dibanding-bandingkan dengan kakaknya dan dipojokkan oleh orang tuanya itu bagus sekali. Ada 2 member yang akting menangisnya bagus disini, yaitu Yukirin dan Takamina. Perasaan mereka yang emosional saat menangis alami sekali dan tidak terkesan dibuat-buat.
Di dorama ini juga disisipkan banyak lagu-lagu hits AKB yang menjadi main Song atau Coupling Song. Lewat dorama ini juga aku jadi download lagu- lagu AKB yang jarang terekspos seperti Kimi Ni Tsuite, Wagamama Nagareboshi atau Arashi Yoru Ni Wa. Oya, di dorama ini juga masih ada member-member sesepuh yang rata-rata sudag Graduate seperti Oku Manami, Katayama Haruka, Amina Sato , dan Natsumi Matsubara.
Sebagai fans AKB aku cukup terhibur dengan dorama ini meskipun durasi per episode nya pendek-pendek sih~~ Sayang nggak ada member SKE yang main di sini . Tentu saja Sakura Kara No Tegami jauh berlipat lipat lebih bagus daripada Majisuka Gakuen Series yang absurd nggak jelas dan nggak masuk akal.
Bagaimana denganmu? Apa yang kamu rasakan setelah menonton dorama ini? Hehe :3
Best Regards,
Reechan ^^
:v Mbaa:') Bagi filenya :'"))
BalasHapus