Kamis, 18 Januari 2018

{Review} J-Movie : Tokyo Ghoul Live Action


Akhirnya kesampaian juga nonton Tokyo Ghoul Live Action /~! Fyi, Tokyo Ghoul adalah salah satu anime favorit aku. Biasanya aku nggak begitu tertarik sama anime yang terlalu ke-shonen-shonen an karena secara gitu aku lebih suka nonton anime yang artworknya chibi chibi macam Umaru, Love Live, Cinderella Girls hahahaha , tapi di sisi lain aku juga menyukai tontonan yang dark, i like thriller genre dan Tokyo Ghoul berhasil meramu nuansa kelam yang bikin nagih dengan plot ceritanya yang nggak biasa >< Seriusan saat pertama kali nonton animenya aku langsung bilang dalam hati, siapapun yang bikin cerita ini jeniusnya luar biasa >< ~ Awalnya, Tokyo Ghoul itu populer banget di kalangan temen - temen cowok aku dan aku justru gak peduli karena biasanya aku sama mereka beda selera dan genre , tapi setelah dapat file anime--nya aku jadi ketularan Tokyo Ghoul hyped /! Aku jadi ngerti kenapa orang - orang selalu membicarakan Tokyo Ghoul haha~~
 
 

Fyi again, Tokyo Ghoul di anggap sebagai salah satu manga masterpiece keluaran Jepang. Tokyo Ghoul adalah manga no.1 yang paling sering di baca di Korea bahkan orang Korea sana membuatkan event sendiri untuk merayakan ulang tahun Hase Sasaki hahahaha~~ Pokoknya kalau berbicara tentang kepopuleran Tokyo Ghoul di Korea, berita LABOUM Yulhee hamil anak Minhwan FTISLAND kalah gengs ;-; ~ Segitu  cetarnya Tokyo Ghoul ><

Aku sendiri kaget saat pertama kali tau kalo Tokyo Ghoul akan di buatkan live action-nya. Aku sangsi apakah live actionnya mampu menciptakan adegan - adegan epic seperti yang aku lihat di anime karena tentu saja vibes dunia nyata dan 2D itu berbeda.  Makin sangsi lagi pas tahu Masataka Kubota yang jadi Kaneki Ken --nya . Well, aku bukanlah pecinta Masataka sebenarnya, aku banyak menonton filmnya dan aku merasa dia kadang bagus tapi kadang juga nggak banget. Masataka berperan sangat bagus di Bokutachi wa Yarimashita , Shiritsu Bakaleya, Mars - Tada Kimi Wo Aishiteru dan April Fools, tapi dia nggak begitu kelihatan stand out saat di Liar and His Lovers dan Death Note Drama Ver. Aku suka merasa aneh karena Masataka ini adalah tipikal aktor yang suaranya bisa berubah di beberapa film, dan itu mempengaruhi feel saat menontonnya. Haha~ Belum lagi tim produksinya belum pernah menonton anime Tokyo Ghoul sebelumnya dan menemui masalah karena tiba tiba Fumika Shimizu -- yang memerankan Kirishima Touka memutuskan untuk pensiun karena mengikuti sekte akibat stress putus cinta dengan seorang anak band yang telah beristri hahaha~ Berbeda dengan live action kebanyakan , produksi film ini juga sangat singkat yaitu cuman 3 bulan saja membuat aku beneran sangsi apakah live actionnya bisa menemui ekspektasi para pecinta manga dan animenya ?

SINOPSIS


Tokyo Ghoul menceritakan tentang seorang pemuda biasa bernama Kaneki Ken yang mengalami trauma masa lalu karena ibunya meninggal akibat kerja paksa. Ia terkesan pemalu dan menutup diri, beruntungnya ia memiliki sahabat dekat bernama Hide yang selalu menjadi temannya sejak kecil dalam hal menumpahkan keluh kesah dsb. Suatu hari saat sedang nongkrong di cafe, Ken nampak tertarik dengan seorang gadis berkacamata anggun bernama Rize yang nampaknya memiliki kecendrungan menyukai genre buku yang sama dengannya.





Rize nampaknya juga tertarik dengan Ken, dan begitulah awal mulanya kedua orang ini berkencan. Namun itu sebenarnya adalah awal mula dari petaka , karena Rize adalah seorang Ghoul. Ghoul sendiri adalah sebutan untuk jenis makhluk hidup yang menyerupai manusia namun menyantap manusia sebagai makanan pokok mereka. Ghoul biasanya hidup dengan berpura - pura sebagai manusia lalu menyantap mereka sebagai mangsa karena Ghoul mempunyai tekstur lidah dan enzim yang 100 % berbeda dengan manusia, bagi mereka makanan manusia rasanya seperti kotoran kuda dan daging manusia rasanya seperti surga. Rize adalah salah satu ghoul bringas di kota dan memanfaatkan kenaifan Ken untuk memangsanya, sayangnya, saat sedang akan menyantap Ken , Rize tertimpa bangunan dan di nyatakan meninggal. Ken sendiri yang sekarat setelah separuh dagingnya di makan Rize, di bawa ke rumah sakit dan di nyatakan selamat. Sebuah keajaiban yang sungguh janggal. Ya, Tuhan tidak menyelamatkan nyawa Ken begitu saja.




Ken ternyata selamat akibat menjadi objek percobaan seorang professor yang mentransplantasikan organ Rize ke dalam tubuh Ken, which means sekarang Ken bukan lagi seorang manusia seutuhnya , ia adalah seorang manusia setengah ghoul yang juga tidak bisa mengkonsumsi makanan manusia seperti biasanya. Hal ini membuat Ken terpaksa memberikan penutup di sebelah matanya karena khawatir mata ghoul--nya akan terlihat jika ia sedang kelaparan. Di dalam dirinya, terdapat sosok Rize yang masih hidup dan haus akan daging manusia dengan brutal. Ken tentu saja mengalami frustasi berat, ia sangat pantang memakan manusia namun rasa lapar terus menghantuinya.




Menjadi satu - satu nya manusia setengah ghoul membuat Ken harus mempelajari kehidupan ghoul yang sesungguhnya. Untungnya, ia bertemu dengan Anteiku, grup yang mengelola cafe yang biasa ia kunjungi yang ternyata merupakan kumpulan tempat ghoul lemah yang tidak berniat memangsa manusia. Ken pun bergabung bersama mereka dan berusaha mendalami kehidupan ghoul yang perlu intrik dan rasa waspada. Ken yang awalnya membenci ghoul pun mulai sadar kalau tidak semua ghoul di dunia ini jahat. Ada juga ghoul baik hati seperti para orang  - orang di Anteiku yang mau berjuang demi secerca kehidupan.




Kehadiran CCG, Agen yang di tugaskan untuk memberantas kaum ghoul pun semakin membuat panas keadaan. Mereka membantai tiap ghoul tanpa pandang bulu dan membuat naluri Ken semakin bergejolak. Siapakah yang salah ? Ghoul? Atau manusia ? Bagi Ken, baik ghoul ataupun manusia layak mendapatkan kehidupan namun hanya ia yang bisa merasakannya karena Ken adalah bagian dari keduanya. 

Well, hal - hal yang aku sukai dari movie ini :

1. Isi ceritanya padat dan langsung bisa di tangkap. Bagi yang belum mengikuti manga dan animenya , aku rasa nggak akan kesusahan mengikuti atau menjadi bingung saat menonton karena alurnya cukup mudah di pahami , on point dan nyaris tanpa hole plot yang nggak berarti. Btw, saat menonton aku baru tahu kalo live action ini cuman mengambil 3 volume pertama di manga / setengah jumlah episode di anime season pertama yang tentu saja endingnya pasti akan di buat menggantung karena aslinya cerita Tokyo Ghoul masih terus bergulir dan lika liku Ken masih sangat panjang .  Tapi bagi aku, film ini sudah cukup untuk menjadi awal perkenalan tentang Tokyo Ghoul dengan sangat baik, jikalau nanti di kemudian hari film ini akan membuat sequelnya. ( Aku yakin banget sih pasti ada sequelnya, meski gak se--booming Gintama , film ini mendapatkan pujian yang bagus dari para kritikus, masuk top 5 box office dan penjualannya cukup bagus, selain itu... tentu saja kita harus melihat Ken dengan rambut putih kan ><)

2. Akting cast yang bagus .


Ya, aku memang sempat sangsi sama Masataka--san, but he's doing good as Ken /! Dia berhasil mengcover Kaneki Ken yang di anime dengan sangat baik di live actionnya. Bagaimana frustasinya dia saat tahu dirinya adalah ghoul, bagaimana dia menangis karena nggak mau makan manusia, bagaimana ia sedih karena harus menjaga jarak dengan Hide -- sahabatnya, bagaimana ia mengenakan seragam pelayan di Anteiku dan meramu kopi, bagaimana ia bertarung, he's totally get to Kaneki vibes hahaha~ Aktingnya sangat natural. Selain Masataka yang berperan apik sebagai Ken di sini, cast lainnya juga sesuai dalam memainkan peran mereka.


 Fumika Shimizu sebagai Kirishima Touka juga membawakan role--nya dengan baik, meskipun aku ngerasa Touka live action lebih banyak tersenyum daripada di anime, mengurangi sisi sadis dan sinisnya, but dia tetap memerankan dengan porsi yang pas kok. Yuu Aoi sebagai Rize juga memerankan dengan sangat bagus walaupun cuman muncul hanya di bagian awal saja. Yang jadi Amon Kotaro juga lumayanlah ~ Intinya, aku suka semua cast di versi live actionnya, kecuali dua orang, yang jadi inspektur Mado dan yang memerankan tokoh Hide. Inspektur Mado menurut aku kurang tua dan kurang gila, kalo di animenya kan kelihatan banget inspektur Mado itu mukanya annoying banget macam orang psycho nah yang di live action ini inspektur Mado--nya aslinya masih muda gaes tapi udah di dandanin kayak kakek - kakek jadi agak maksa, udah gitu ekspresi nya saat membantai ibu--nya Hinami juga nggak dapet menurut aku. Kalo di anime pas adegan itu, aku sumpah nyumpahin inspektur Mado--nya, karena adegannya dramatis banget, bikin baper ><



 Kalo yang jadi Hide-- aku nggak sreg sama pemerannya, aktingnya kok aneh banget ya kayak bukan lagi meranin Hide :(

3. Visual yang berhasil menciptakan Tokyo Ghoul vibes 

Tentu saja susah menciptakan setting yang mirip seperti Tokyo Ghoul ke dalam live action, perlu di gunakan banyak CGI demi membuat suasana yang mirip seperti animenya. Untungnya, live actionnya berhasil mengemas dan menciptakan Tokyo Ghoul ke dalam dunia nyata. Visualnya beneran mirip sama yang di anime ><




Quinque--nya Amon Kotaro yang mirip daging asap ukuran besar >< Beneran mirip kan yah ><




Kagune--nya Kaneki yang mirip lintah raksasa ituuu >< Aku baca di salah satu blog katanya mereka gak sreg sama efek CGI di kagune--nya Ken, tapi menurut aku udah cukup real kok




kagune--nya Touka yang mirip sayap butterfly ~ Urat - urat kagunenya kelihatan jelas ><


 Scene pertempuran Ken dan Amon >< Ciamik banget, mirip sama yang di anime ><

Hal yang nggak aku sukai dari film ini :

1. Alurnya 100% mirip banget sama di anime--nya. Bagus sih film ini pada jalurnya, cuman nggak ada improvisasi yang bikin kita kaget atau gimana jadinya terasa kurang serunyaaa~~ Karena aku sudah lebih dulu menonton anime--nya, aku sangat tahu apa yang akan terjadi sebelumnya jadi nggak ada kejutan sama sekali karena aku udah bisa nebak nantinya gimana. Ini poin negatif sih bagi yang udah nonton anime--nya.

2. Action--nya aku rasa masih kurang. Tapi ini bisa di maklumi sih soalnya ini beneran masih awal ceritanya, nanti ke belakang saat jiwa Kaneki udah bangkit dan meninggalkan Anteiku baru deh action--nya jor - jor an banget >< 






Overall, aku cukup suka sih sama live action-nya Tokyo Ghoul, nggak mengecewakan sih kalo kata aku, apalagi kalo ada sequelnya pasti tambah seru. Titik seru--nya Tokyo Ghoul itu emang ada pas fase Kaneki mantap mau jadi Ghoul, which means itu setelah ending di film ini.  Film ini sukses menghadirkan nuansa thriller, gore, dark , dan drama yang keren buat ukuran live action. Saran aku kalo mau nonton film ini harus download 720p --nya ke atas buat bisa di nikmatin, kalo download mini hd sampai 480 --nya apalagi dengan mata burem rabun di jamin susah deh hahaha~~

Anyway, season ketiga anime Tokyo Ghoul akan rilis bulan April nanti ~! YATTA~~~ Kita bisa lihat Hase Sasaki yang imutnya nagih sebagai agen CCG sekaligus Kaneki Ken yang amnesia, gaes >< 

Nonton trailer--nya Tokyo Ghoul Season 3 : Re  di bawah ini ~







Best Regards









A Yurin



 

3 komentar:

  1. hase sasaki itu siapa ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hase Sasaki itu Kaneki Ken yang masuk ke CCG

      Hapus
  2. tokyo ghoul versi live actionnya lumayan lah, bagus efeknya, dan cast nya juga..yg paling nolong banget ya si tokoh utamanya yaitu ken kaneki itu sendiri. menurutku alurnya lumayan jelas, tapi penonton bisa lebih paham klo juga baca manga nya. btw kagune nya kok mirip ular derik versi besi ya.."menurutku sih". trus adegan waktu cangkok organ tubuh rize ke kaneki kalau ditampilkan di scene movie bakal lebih seru dan epic, biar yg nonton makin paham kenapa kaneki bisa berubah jadi setengah ghoul, dan setengah manusia, di movie nya kan langsung ujug ujug gitu trus kaneki berubah tanpa detail scene yg mewakili. tapi overall cukup bagus dan menarik untuk ditonton.sequelnya kira2 bakalan muncul kapan ya? hm...udah gak sabar lihat versi live actionnya.. (yg bakal jadi cast nya eto ,suzuya, dkk sapa ya nantinya?? tapi yg live action masih ttg cerita season 1 ya..😊.semoga cepat keluar season live movie berikutnya

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...