Kamis, 02 Februari 2017

{Review} J-Movie : Kuchibiru Ni Uta & Ore Monogatari


Hampir setengah bulan libur dan minggu depan mesti beraktivitas kembali~~!! Back to campus buat ngurus hasil akhir skripsi, persiapan wisuda dll yang ribetnya minta ampun ~ ><! Rasanya pengen bikin postingan tentang keluh kesah aku selama hampir 4 tahun berstatus jadi mahasiswi, tapi aku pikir ada baiknya aku nulis semua itu setelah benar - benar wisuda terjadi kkkk ~~~~ Niat awal selama masa liburan sih pengennya nonton semua film hasil download-an di laptop sampai modar ((g.deng ~~)) tapi apa daya ,itu cuman rencana semata. Aku benar - benar baru nonton sebagian, waktu luang aku habiskan cuman untuk dengerin musik, main IG, Browsing, buka game dsb ~~

Kemarin, mood buat nonton film beneran baru mau muncul ~~ Alhasil, aku buka - buka folder dan memilih 2 film yang bakalan aku tuntaskan hari itu juga. Pilihan jatuh pada 2 film jepang, Kuchibiru Ni Uta dan Ore Monogatari. Ini film udah lama banget ke-download tapi terpendam (?) di dasar folder >< Sebenarnya, sempet juga sih ngelirik Train To Busan -- film Korea yang nasibnya juga sama terpendam dan nggak pernah kebuka,tapi feel buat nonton KNU & OM lebih besar sih daripada TTB, jadilah aku membiarkan TTB semakin bulukan di folder wkwkwkw~~~ Oke, mari kita bahas 2 film berikut ~!



Kuchibiru Ni Uta (Have Song On Your Lips)



 Kata beberapa temen aku sih~~ film ini recomended banget ~, itu mungkin jadi faktor kenapa aku men-download film ini meskipun pada akhirnya aku telantarin untuk waktu yang cukup lama~ T^T~ Tapi, setelah nonton film ini, beneran deh, recomended sekaliii~~~~ Apa yaa~~ film ini ringan buat di nonton tapi bikin sedih dan touching ~ Nggak terasa, bawaannya malah nangis abis nonton film ini T^T~~ Padahal, kisah sedihnya sebenarnya nggak sebaper film- film sedih Jepang yang lain macam Anohana contohnya. 


Aktris Jepang kenamaan, Yui Aragaki adalah pemain utama dalam film ini. Disini ia berperan sebagai Kashiwagi Yuri , seorang pianis berbakat asal Tokyo yang kembali ke kampung halamannya, sebuah desa bernama Goto di sebelah Timur Nagasaki untuk menggantikan pekerjaan teman SMPnya, seorang guru musik  SMP yang sedang cuti hamil. Klub paduan suara di sekolah tersebut sebentar lagi akan berkompetisi di tingkat nasional, oleh karena itu, Matsuyama sensei meminta bantuan sahabatnya, Yuri sensei untuk melatih klub tersebut.

Murid - murid SMP tersebut awalnya senang karena pengganti guru musik mereka adalah seorang pianis cantik namun perangai Yuri yang dingin dan acuh membuat anggota klub paduan suara tersebut khawatir akan nasib mereka di kompetisi nanti. Terlebih begitu Yuri sensei dengan semena - mena menerima beberapa murid laki - laki ke klub tanpa berbicara ke member asli klub membuat situasi klub makin tidak terkendali. Yuri sensei juga menolak untuk memainkan piano saat kompetisi nanti, membuat member klub semakin sebal akan tingkah guru tersebut. 

Member klub paduan suara yang terdiri dari sekumpulan murid SMP itu pun tidak luput dari masalah mereka masing - masing. Secara perlahan, baik Yuri sensei maupun murid klub paduan suara, mencari kembali arti kehidupan dalam diri mereka. 


Masalah hidup yang  terlihat dalam film ini berfokus pada hidup 3 tokoh, yaitu Yuri sensei, Nazuna dan Satoru. Nazuna Tsunematsu adalah ketua klub paduan suara. Ia tinggal bertiga bersama nenek dan kakeknya, seorang gadis yang ceria dan bersemangat. Ia juga adalah gadis yang taat, selalu menyempatkan diri di setiap pagi pergi ke gereja untuk berdoa. Namun sebenarnya, Nazuna memiliki kecenderungan membenci sosok laki - laki dalam hidupnya. Itulah alasan mengapa ia tidak pernah merekrut anggota murid laki - laki di klub. Alasannya, Nazuna membenci ayah kandungnya. Ayahnya meninggalkan ia dan Ibunya sejak kecil demi bersama wanita lain dan itu membuat Ibunya meninggal dunia. Setiap ayahnya menelpon di rumah ia selalu melempar telepon tersebut dengan tatapan ketakutan.

 Aku suka sama akting pemeran Nazuna ini ~~~ Dia beneran hebat dalam memerankan tokoh gadis penuh semangat namun sebenarnya sangat rapuh. Melihat bagaimana akting kecewanya saat ayahnya kembali ke rumah dan berjanji akan menemaninya ke gereja namun pada akhirnya malah kembali untuk mencuri uang neneknya sangat membuat hati tersentuh. Untuk kedua kalinya, Nazuna di kecewakan ayahnya. Padahal ia sudah berniat memaafkan ayahnya dan membuka lembaran baru, namun ayahnya dengan begitu mudahnya menghancurkan semua itu kembali dengan sekejap. Melihat bagaimana Nazuna berlari menuju gereja dan menemukan ayahnya tidak ada, membuat tanpa sadar hati ini pilu dan air mata jatuh begitu saja huhuhu~~~ Aktingnya Yuri Tsunematsu bagus banget (y)


Oh yaaa~~~ aku suka hubungan Nazuna dengan salah satu member paduan suara lainnya yaitu Keisuke. Nazuna dan Keisuke sepertinya adalah teman masa kecil, karena mereka terlihat cukup akrab. Keisuke rupanya adalah alasan mengapa banyak murid cowok masuk klub paduan suara karena ia adalah pencetus ide "masuk klub demi bisa puas melihat Yuri sensei" LOL ~ Dan tentu saja, Nazuna sangat tahu bahwa Keisuke adalah fans berat Yuri sensei makanya ia menentang Keisuke dkk bergabung. Saat salah satu temannya mengejek Nazuna yang merupakan anak seorang kriminal pun Keisuke tanpa basa - basi langsung menghajar temannya tersebut membuat ia sempat masuk ruang guru. Saat pulang pun ia yang membawakan sepeda Nazuna. Dan saat Nazuna tertawa paling keras di lapangan sehari setelah di kecewakan ayahnya , Keisuke jugalah orang pertama yang sadar bahwa sebenarnya Nazuna sedang memendam luka di hatinya. Somehow i found that Keisuke benar - benar sweet ke Nazuna >< ugh~~~

Karena Keisuke pula-lah, member paduan suara cowok jadi serius buat latihan. Padahal awalnya mereka gabung cuman buat ngecengin Yuri sensei, tapi Keisuke ingin menunjukkan kepada Nazuna bahwa nggak semua cowok itu brengsek. Cowok tuh bisa serius juga ~ sweet kan yah huhu ><


Tokoh murid kedua yang di sorort adalah Satoru Kuwahara. Masalah Satoru berbeda dengan Nazuna. Ia adalah seorang murid SMP biasa yang memiliki niat besar untuk bernyanyi. Ia memiliki suara tenor yang cukup unik. Itulah mengapa ia tertarik untuk masuk klub paduan suara. Namun , ia merasa ia harus membuang niatnya itu karena setiap hari ia harus menjemput kakaknya yang menderita keterbelakangan mental.


Satoru di lahirkan untuk menjaga kakaknya, Akio , yang di lahirkan berbeda dengan manusia normal. Saat ia memilih mengikuti hasratnya untuk ikut klub namun kakaknya malah menghilang karena ia telat menjemputnya, ia merasa sangat bersalah dan memilih untuk mundur dari klub.


Untungnya, Satoru memiliki orang tua yang pengertian yang membuatnya bisa kembali ke klub. Pemeran Satoru ini aktingnya bagus banget loh~ Dia di gambarkan sebagai adik yang sebenarnya terkadang memikirkan bagaimana kalau kakaknya tidak ada, pasti hidupnya akan lancar, namun sangat amat teramat menyayangi dan mengutamakan kakaknya ugh><~ Semua itu tertuang dalam surat Satoru untuk dirinya sendiri 15 tahun yang akan datang, yang mana surat tersebut adalah tugas dari Yuri sensei dan hanya Satoru-lah yang mengerjakan surat tersebut dengan sungguh-sungguh ~ Suratnya itu sumpah sedih banget :( Dimulai dengan kata - kata " Untuk diriku 15 tahun yang akan datang~ Apakah kau masih bersama kakakmu?~" Ahhh~~~ sedih banget bacanya :(

By the way, Aku melihat diri Shota Sometani dalam diri ini bocah ini ><~ Nama asli pemeran Satoru ini sendiri adalah Shota Shimoda ><~ Ini kebetulan apa gimana yaa~ Ini adalah film debut si bocah dan untuk ukuran pemula, aktingnya patut di acungi jempol banget (y)


Yuri sensei sendiri sebenarnya menyimpan trauma tersendiri yang menjad alasan mengapa ia tidak pernah bermain piano lagi. Setiap hari, ia selalu menelpon ke sebuah nomer yang tidak pernah diangkat dan mengunjungi sebuah makam. Makam tersebut adalah makam mantan kekasihnya. Kekasihnya tersebut meninggal dalam sebuah kecelakaan motor saat hendak menonton penampilan konser piano Yuri, membuat Yuri merasa bersalah dan memutuskan tidak pernah bermain piano lagi sejak itu. Ia terus menerus menghubungi nomer sang kekasih demi mendengarkan pesan suara terakhir yang sang cowok kirimkan untuk dirinya. Namun, berkenalan lebih dalam dengan murid - muridnya yang memiliki tekad kuat membuat hati Yuri sensei perlahan tersentuh dan akhirnya menggerakkan jarinya untuk menyentuh piano kembali.



Tambah mewek pas mereka tampil di kontes nasional dengan membawakan lagu berjudul Tegami ,lagu yang menceritakan seseorang yang berumur 30 tahun berbicara dengan dirinya sendiri yang berumur 15 tahun. Lagu itu benar - benar menyentuh dan menggambarkan gejolak emosi antara seseorang yang sudah dewasa dengan dirinya di masa lalu. Matsuyama sensei sebenarnya berniat hadir hari itu untuk melihat penampilan muridnya, namun beliau malah pecah ketuban hari itu juga. Alhasil, klub paduan suara bernyanyi diiringi Yuri sensei dengan niat yang tulus di bawakan untuk guru mereka tercinta, sementara seorang guru olahraga yang naksir Yuri sensei merekam penampilan mereka melalui telepon. Meskipun mereka akhirnya cuman juara dua, namun klub paduan suara SMP Goto sangat bahagia karena hari itu juga bayi Matsuyama sensei hadir di dunia ><!~



Endingnyaaa~~~ aku benar - benar kasih jempol untuk pemeran Akio Kuwahara (Daichi Watanabe) ~ Aktingnya sebagai penderita autisme jjang banget ><~! Aku juga suka scene terakhir ketika Yuri sensei sudah naik kapal  untuk kembali ke Tokyo. Saat itu, ia menghapus pesan suara kekasihnya , sebagai tanda bahwa ia sudah bisa move on akan masa lalu. Saat itu juga murid - muridnya memanggil sensei dari bawah. Mereka meneriakkan "Sensei  Tersenyumlah~!" dan akhirnya Yuri sensei tersenyum dengan begitu lepasnya.


Overall~ film ini bagus banget sih~ Buat yang suka fiml bertemakan coming of the age dengan akting pemerannya yang cemerlang film ini recomended banget (y)
~







Ore Monogatari (My Love Story)

Ini film yang terkenal gara - gara animenya kan yaah ~ Dan ternyata live actionnya juga sama mengasyikkannya ^^ Download film ini karena ada Sakaguchi Kentaro ><~ Sebagai fangirl yang baik mesti nonton LOL



Takeo Gouda adalah seorang murid SMU dengan penampilan menakutkan mirip gorila yang di puja kaum murid cowok tapi di takuti kaum cewek. Sejak dulu, Takeo harus menerima kenyataan bahwa cewek yang di sukainya selalu berakhir naksir Suna, sahabat karibnya sejak SD yang cakepnya minta ampun. Awww~~~Sakaguchi Kentaro ><



Suatu hari, Takeo tanpa sengaja menolong seorang gadis SMU yang di ganggu lelaki cabul. Gadis itu, Yamato Rinko beneran gadis yang manis dan Takeo jatuh cinta sejak pandangan pertama. Rinko menghampiri Takeo dan Suna sepulang sekolah dan menawarkan kue buatannya sebagaI ucapan terima kasih membuat Takeo berpikiran kalau Rinko sebenarnya naksir pada Suna. Untuk ke sekian kalinya, Takeo merelakan cintanya dan berniat mempersatukan Suna dan Rinko.


Terlebih lagi, Rinko adalah satu - satunya cewek yang di puji Suna sebagai gadis yang baik hati. Takeo pun menggunakan berbagai cara agar bisa membuat Suna dan Rinko pacaran, tapi bagaimana jika sebenarnya orang yang Rinko adalah Takeo ? Wkwk~


Pemeran Rinko yang di perankan Mei Nagano beneran kawaii, innocent parah ><~ Rasanya lucu liat gimana dia tiap hari ngedeketin Takeo tapi malah di comblangin ke Suna. Fyi, pemeran sahabat Rinko adalah Nazuna yang main di Kuchibiru Ni Uta ^^~


Rinko cintanya beneran tulus ke Takeo ><~ Jadi emesh sendiri ><~ Favorite scene itu adalah ketika Suna mengarahkan Takeo ke toko - toko yang pernah di datangi Rinko untuk belajar masak kue dan makanan favorit Takeo, di semua toko itu mengenal Takeo sebagai orang yang di sukai Rinko ^^~ Rinko beneran gadis innocent yang mencintai seseorang dari dalam lubuk hatinya. Dan Takeo adalah cinta pertama Rinko >< Padahal pemeran Takeo ini udah om- om loh, tapi chemistrynya sama Mei Nagano-- yang notabene adalah anak baru gede ~ beneran sweet ~


Overall, film Ore Monogatari Live Action ini bagus banget sih~ Ringan dan menghibur banget >< Komedinya pun cocok buat di bikin ketawa, dan gara gara film ini aku jadi mencari film - film Mei Nagano yang lain ^^~ Sakaguchi Kentaro sebagai Suna pun beneran memanjakan mata akan segala ke-kakkoi-annya di film ini ^^~













Best Regards







Reechan


1 komentar:

  1. Have songs on your lips memang bagus. Apalagi di endingnya ya min. Pas kakaknya Satoru nyamperin Nazuna dan Nazuna nginget cowok autis itu sebagai teman masa kecilnya. Nazuna pun menyanyi buat kakak satoru dan satu aula pun ikut menyanyi demi mereka. Sampai sekarang masih suka baper lihat scene itu.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...